Tuesday, December 24, 2013

Merintis Bisnis Sukses dari Hobi



Hobi bukanlah sekadar sesuatu yang Anda sukai, tapi juga suatu kegiatan yang bisa Anda andalkan untuk menghilangkan stres dan kejenuhan akibat bekerja. Tapi hobi pun bisa jadi sumber uang Anda. Kenapa tidak mencoba membuka usaha berdasarkan apa yang Anda suka? Tidakkah menyenangkan untuk memiliki hobi yang bisa menghasilkan uang?



Ketika bisnis yang dimulai dari hobi yang Anda cintai, Anda tidak menganggap bisnis Anda sebagai beban ataupun sekedar target, tapi sebagai kegiatan yang memang Anda sukai. Sudah banyak cerita tentang pengusaha yang meraih sukses dari usaha yang berdasarkan hobi yang dia sukai. Misalnya saja Hendy Setiono yang hobi wisata kuliner, sukses membesarkan nama Kebab Turki Baba Rafi. Ada juga Dian Pelangi yang sukses merintis bisnis hijab dari hobinya merancang busana. Semua usaha ini dirintis dari bawah hingga menjadi merek yang dikenal dan populer. Lalu kira-kira apa saja kelebihan usaha yang berasal dari hobi?

1.       Tidak mudah menyerah
Membuka usaha memang tidak pernah mudah. Kendala bisnis akan selalu muncul. Pengusaha yang memiliki bisnis yang berasal dari hobi biasanya akan lebih tidak mudah menyerah, karena dia memang melakukan sesuatu yang dia sukai dan dia akan berusaha terus sampai berhasil.

2.       Total
Pengusaha dengan bisnis yang berasal dari hobinya akan lebih maksimal mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan bisnisnya. Selain itu, bisa jadi karena dia telah melakukan hobi tersebut selama bertahun-tahun, dia telah mengetahui seluk beluk hobi tersebut, seperti kelemahan, kelebihan, serta tantangan. Sehingga dia bisa menyiapkan langkah yang lebih matang dan siap menghadapi berbagai tantangan yang mungkin terjadi.

3.       Lebih bahagia
Bisnis yang berasal dari hobi akan dijalani dengan lebih  bersemangat dan berbahagia. Alasannya jelas: karena bisnis yang dijalani merupakan sesuatu yang benar-benar disukai oleh pemiliknya.



Berminat membuat usaha sendiri? Mungkin hobi Anda bisa jadi dasar untuk mengembangkan usaha Anda. Coba cek beberapa langkah berikut ini jadi bisa jadi panduan Anda saat memulai bisnis Anda:
 
1.       Cek lokasi bisnis Anda. Apakah Anda akan memiliki toko sungguhan atau hanya online shop? Kalau Anda akan memiliki toko sungguhan, pastikan lokasi toko berada dekat dengan target pelanggan Anda. Kalau Anda hanya akan memiliki online shop, pelajari perilaku online target pelanggan Anda.

2.       Pastikan kompetisi di bidang calon bisnis Anda belum terlalu ketat. Bila kompetisi sudah cukup berat, pastikan Anda telah siap untuk menghadapi kompetisi tersebut. Bersiap pula jika nantinya Anda akan melihat banyak pelaku bisnis dibidang yang sama (kompetitor).

3.       Cari cara untuk membedakan bisnis Anda dengan bisnis lain di bidang yang sama dengan Anda.

4.       Teliti target pasar Anda. Hindari stres dengan mempersiapkan diri untuk menghadapi target pasar tersebut. 

5.       Perdalam pengetahuan Anda tentang hobi yang Anda tekuni. Jangan ragu untuk memperkuat network Anda dengan orang-orang yang bisa membantu bisnis Anda.

6.       Siapkan cara terbaik untuk memasarkan usaha Anda. Cara pemasaran yang baik adalah pemasaran yang sederhana dengan mempertimbangkan karakteristik target pasar Anda. Tarik pelanggan baru dengan penawaran serta hadiah menarik. Bila perlu, gaet komunitas yang sesuai dengan hobi Anda. Jika hobi kuliner, jalin relasi dengan komunitas kuliner. Jika hobi fashion, jalinlah relasi dengan komunitas fashion. Selain offline, biasanya komunitas ini mudah ditemui secara online di jejaring sosial.

7.       Siapkan sistem pelayanan pelanggan yang memuaskan, tidak hanya sebelum pelanggan membeli barang atau memakai jasa Anda, tapi juga after sales service alias pelayanan sesudah pembelian. Pelanggan yang puas adalah pemasaran yang terbaik, karena mereka akan merekomendasikan bisnis Anda ke orang lain.

8.       Bersiaplah untuk meluangkan waktu yang banyak untuk mengembangkan bisnis Anda.

9.       Delegasikan pekerjaan Anda ke orang lain yang Anda percaya. Jangan coba melakukan semua hal sendirian.

10.   Bekerjasamalah dengan bisnis lain yang bukan merupakan saingan Anda tapi memiliki target pasar yang sama dengan Anda. Anda dan partner bisnis tersebut bisa saling merekomendasikan satu sama lain.


  
      Sudah bosan jadi karyawan dan ingin mencoba menjadi wirausahawan? Coba lihat apakah hobi Anda bisa Anda kembangkan jadi bisnis yang menguntungkan. Siapa tahu, bisnis Anda sukses dan Anda menjadi bos Anda sendiri. Semoga sukses! 





Thursday, December 19, 2013

Siapa Takut Berjualan Produk Unik di Internet?



Zaman sekarang, kalau mau berdagang itu harus pintar-pintar. Salah satunya adalah harus pintar memilih barang apa yang akan didagangkan. Maka tidak heran jika kita melihat, banyak produk UKM Indonesia yang tergolong unik. Para pedagang itu tidak ingin terlihat sama dengan yang lainnya. Mereka ingin mengisi ‘laci’ yang belum diisi oleh pedagang lain. Dengan kata lain, mereka ingin menjadi pelopor di bidang tersebut.

Sebagai contoh mungkin salah satu produk keripik pedas yang sempat populer beberapa tahun lalu. Disajikan dengan berbagai level kepedasan, produk ini terbukti telah menjadi salah satu jajanan tersukses yang pernah ada di pasaran. Lalu ada juga produk lain seperti sepatu lukis  misalnya. Banyak orang mengira produk-produk inovatif tersebut akan susah menembus pasar, namun kenyataannya tidak demikian.

Namun, bukan berarti dengan memilik barang dagangan yang unik, maka akan menjadi pemenang begitu saja. Tentu harus didukung dengan cara pemasaran yang tidak biasa pula. Karenanya pekerjaan akan menjadi berlipat. Selain menjual, pedagang  yang menjual barang unik, wajib memberi edukasi kepada calon pembeli tentang barang dagangannya. Ditambah lagi dengan kenyataan, bahwa belum tentu semua lapisan masyarakat dapat menerima keunikan barang dagangan tersebut.

Ada cara-cara tertentu yang dapat Anda terapkan. Kali ini saya akan berbagi sedikit tips berjualan produk-produk unik  ini.

Tampilkan Visual Produk yang Menarik
Apa pun barang yang dijual, deskripsi dan foto produk adalah penting nilainya. Terlebih jika Anda memilih untuk berjualan secara online. Untuk produk unik yang dijual, target pasar akan lebih tertarik jika melihat visual yang menarik. Ditambah dengan pilihan kata yang persuasif di deskripsi produk, maka akan membuat mereka semakin ingin membelinya.

Hal yang wajib dilakukan adalah membuat foto produk tidak hanya dari satu sisi saja. Perlihatkan semua sisi barang unik tersebut. Bahkan sampai cara menggunakannya. Di kolom deskripsi, sebutkan semua kelebihan barang tersebut. Mulai dari desain, fungsi, hingga fitur lain yang mungkin tidak ditemukan di barang sejenis lainnya.



Tangani Pelanggan dengan Baik
Kebanyakan penggemar barang-barang unik adalah kalangan muda di rentang usia 15-25 tahun. Walau tidak menutup kemungkinan masyarakat dengan usia  yang lebih dari 25 tahun juga tertarik, namun ini adalah target pasar utama Anda.

Karakteristik target pasar ini jelas punya ciri dan perbedaan tersendiri. Bisa dibilang, kategori ini haus akan informasi jelas, dan tidak punya kesabaran yang terlalu banyak. Mereka pun tidak ragu untuk langsung menanyakan apa pun kepada sang penjual. Maka, Anda sebagai penjual sebaiknya mempekerjakan orang khusus untuk menangani semua hal yang datang dari pelanggan. Mulai dari pertanyaan, hingga keluhan. 



Gunakan Strategi Berpromosi yang Beragam
Dengan target pasar yang muda, tentu mereka sudah sangat peka teknologi. Maka Anda pun harus menggunakan strategi berpromosi yang memaksimalkan kecanggihan teknologi saat ini. Gunakan semua fitur yang ada di smartphone, dan layanan chat yang ada seperti BBM atau WhatsApp. Bikin grup yang khusus membahas barang-barang dagangan Anda. Undang para calon pembeli ke dalam grup tersebut, dan berikan informasi tentang barang terbaru yang Anda jual secara berkala.

Jangan lupa juga untuk memberikan informasi seputar side story yang masih berkaitan dengan barang dagangan Anda. Misalnya, cara perawatan atau penggunaan lebih lanjut barang yang Anda jual. 



Cantumkan Metode Pemesanan dan Pembayaran dengan Jelas
Terakhir, jangan lupa cantumkan informasi komplet tentang tata cara pemesanan dan pembayaran. Cara apa pun yang Anda sediakan, harus bisa Anda sampaikan dengan sejelas mungkin. Mulai dari format pemesanan tertentu, hingga pilihan bank yang Anda gunakan untuk mentransfer jumlah biaya pesanan. 


Tuesday, December 17, 2013

Mari Membahas Sejarah Singkat Blangkon



Di tahun 2013 ini masih ada yang tidak tahu blangkon? Lho, katanya cinta budaya dan tradisi Indonesia, masa tidak tahu blangkon? Padahal, belakangan ini saya lihat sudah semakin banyak yang menjual dan memakai blangkon lho di Indonesia ini. Lantas, buat yang sudah memakainya, tahukah kalian sejarah blangkon?

  
Awalnya saya juga tidak begitu paham mengenai asal usul blangkon. Namun karena saya menyukainya, maka saya ingin tahu lebih banyak lagi tentang blangkon. Maka dari itu, saya mulai tanya kiri-kanan dan membaca berbagai macam buku yang mengisahkan tentang tutup kepala pakaian tradisional Jawa untuk pria ini.



Mengulas sejarah blangkon tentu saja akan terlalu panjang untuk dijabarkan di tulisan saya ini. Saya akan mencoba meringkasnya sehingga lebih mudah dimengerti bersama-sama. Di masyarakat Jawa, khususnya di zaman dahulu, ada legenda tentang Aji Saka. Anda tahu tentang cerita legenda ini?

Benar, di legenda inilah konon keberadaan blangkon mulai disebut-sebut. Lebih tepatnya saat Aji Saka menggelar sejenis kain ikat kepala yang kemampuannya dapat menutup seluruh tanah Jawa! Dengan kain itulah ia berhasil mengalahkan sang raksasa penguasa tanah Jawa, Dewata Cengkar. Memang masih belum jelas apakah ikat kepala yang dimaksud adalah blangkon atau bukan tapi yang jelas pada masa ini pria Jawa sudah mulai memakai ikat kepala yang bisa diperkirakan menjadi asal mula blangkon.

Lantas, bagaimana dengan yang mengatakan bahwa blangkon juga dipengaruhi budaya lain? Beberapa teori dan sejarah mencatat bahwa memang ada sejumlah pengaruh dari budaya Hindu dan Islam yang diserap oleh orang Jawa dalam pemakaian blangkon. Mereka mendapatkannya dari pedagang Gujarat yang kerap menggunakan sorban. Kemudian, kebiasaan memakai kain panjang dan lebar di kepala ini pun mulai diterapkan oleh masyarakat Jawa.

Ada pula teori lain yang mengatakan bahwa blangkon diciptakan berkaitan dengan krisis ekonomi di zaman dahulu. Saat itu para petinggi keraton lantas meminta seniman untuk menciptakan ikat kepala yang hanya menggunakan separuh panjang kain dari biasanya. Karena saat itu kain termasuk sulit didapatkan. Sebelumnya memang para leluhur kita gemar menggunakan sorban yang kompleks dan membutuhkan kain yang cukup panjang.

Dulu, seniman adalah sosok yang dipercaya untuk membuat blangkon, dengan memperhatikan pakem-pakem yang berlaku tentunya. Semakin pakem tersebut dipenuhi, maka semakin tinggi nilai blangkon tersebut. Selain dari pemenuhan pakem tersebut, penilaian blangkon juga bergantung pada sejauh mana seseorang memiliki standar cita rasa dan pemahaman akan etika sosial. Di sinilah lantas muncul teori bahwa pakem yang berlaku untuk blangkon, tidak hanya harus dipenuhi oleh para pembuatnya, namun juga para pemakainya.

Bentuk blangkon pun bermacam-macam. Ada yang disebut bergaya Yogyakarta dengan tonjolan di bagian belakangnya, ada juga yang dibilang bergaya Surakarta dan biasa disebut sebagai blangkon model trepes. Selain suku Jawa, ada suku-suku lain di Indonesia yang juga menggunakan ikat kepala yang menyerupai blangkon. Misalnya suku Sunda, Madura, Bali, dan lain-lain. Namun tentu saja pakem dan bentuk ikatnya berbeda-beda.


Memang pada akhirnya, tidak ada yang tahu pasti, atau tidak ada yang berani memastikan asal mula para pria Jawa memakai tutup kepala seperti itu. Namun itu bukan berarti menghalangi kita untuk mencintai dan dengan bangga memakai pakaian tradisional Indonesia.

Mengenal Kain Lurik



Kain tradisional Indonesia memang menyimpan banyak cerita, mulai dari latar sejarahnya sampai menyerempet ke mitos yang beredar tentangnya dari dulu hingga kini. Memang, kain tenun biasanya tidak sembarang dibuat begitu saja. Ada sesuatu yang bernilai di balik pembuatannya. Salah satunya adalah kain lurik khas Jawa. Ada filosofi dan mitos yang berkembang di balik pembuatan kain lurik ini.



Kain tenun lurik memiliki corak dan bentuk yang bermacam-macam. Semua itu bukan tanpa sebab dibuat. Masing-masing punya makna, bahkan kegunaan yang berbeda-beda. Kini, paling tidak ada dua macam kain lurik yang beredar. Yaitu kain lurik tradisional yang digunakan untuk upacara tradisional daur kehidupan (misal kehamilan, kelahiran, perkawinan dan kematian), dan satu lagi yang lebih digunakan untuk busana rumah tangga dan dikembangkan oleh para pengrajinnya sebagai cendera mata.

Sebagai upaya pelestarian kebudayaan Jawa, semua itu memang sah-sah saja. Generasi Indonesia terkini memang harus diingatkan tentang kebudayaan yang ada di negara ini, supaya tidak melupakan masa lalu dengan begitu saja.



Secara pengartian mudahnya, kain lurik adalah kain yang bercorak garis-garis. Corak yang searah panjang kain disebut dengan lajuran, dan yang searah lebar kain disebut pakan malang. Sementara corak kotak-kotak kecil disebut dengan cacahan.

Tekstur dan tampilan kain lurik bisa dibilang bergantung pada kain yang digunakan. Elemen yang berpengaruh adalah jenis bahan baku, jenis benang, kehalusan benang, dan jenis alat yang digunakan. Kain lurik yang diproduksi di Yogyakarta, biasanya berbentuk jarit atau kain panjang, kain sarung, kain ciut, stagen atau ikat pinggang, dan bakal klambi.



Berbicara makna corak lurik, ada beberapa hal yang sangat menarik. Karena corak lurik memang mengandung makna tradisi dan adat kepercayaan. Selain itu, kain tenun bercorak garis-garis juga dipercaya memiliki kekuatan magis yang bersifat melindungi. Corak yang amat sakral dan dianggap memiliki tuah antara lain corak kluwung, corak tuluh watu, corak tumbar pecah, dan corak lumpatan atau liwatan.

Bagaimana dengan lurik masa kini yang lebih sebagai pakaian rumah tangga atau cendera mata? Beberapa orang mengembangkan lurik dengan macam-macam modifikasi yang disesuaikan dengan perkembangan yang ada saat ini. Eksperimennya pun bermacam-macam. Mulai dari tata warna, corak, teknik, bahkan penggunaan lurik itu sendiri.


 Selain dibuat dalam bentuk busana siap pakai, para pengrajin lurik juga membuat berbagai bentuk lain untuk dijadikan cendera mata. Misalnya tas, topi, dan pakaian rumah tangga lainnya. Maka, sekarang pun Anda bisa menjadikan lurik sebagai salah satu pilihan busana.