Belakangan ini, kampanye go green memang semakin marak, contohnya
green fashion serta green technology yang mengangkat mode
pakaian serta teknologi yang ramah lingkungan. Masalah lingkungan memang
menarik banyak orang, terutama karena hal ini memang mempengaruhi banyak orang.
Contohnya, masalah iklim ekstrim seperti hujan deras yang menyebabkan banjir
atau kemarau berkepanjangan yang mengakibatkan kekeringan pasti akan merugikan
orang banyak.
Sifat sadar lingkungan ini pun merambah
juga ke dunia kerajinan perabotan. Maklum, kebanyakan perabotan yang
berkualitas secara estetis biasanya terbuat dari kayu. Sedangkan kayu
berkualitas yang jadi bahan utama biasanya diambil dari hutan. Akibatnya,
pembuatan perabotan bisa jadi tidak ramah lingkungan kalau prosesnya jadi
memperparah kerusakan hutan.
Untungnya, kampanye go green belakangan ini
telah membuka mata banyak orang. Untuk membuat furniture yang berkualitas tidak
harus merusak hutan, kok. Furniture yang ramah lingkungan memiliki beberapa
kualitas berikut, di antaranya:
- Furniture yang dibuat dari bahan daur ulang
Material daur ulang di sini bukan berarti
material berkualitas rendah, lho. Material yang digunakan bisa berasal dari
rumah tua, perabotan kuno, atau barang lainnya. Setiap furniture yang dibuat
dari material yang pernah dipakai sebelumnya berarti semakin sedikit pohon yang
ditebang dan hutan yang dirusak demi furniture Anda.
- Furniture yang terbuat dari materi yang bisa didaur ulang
Furniture Anda mungkin terbuat dari materi
baru, seperti kayu, logam, atau plastik. Tapi kalau materi furniture tersebut
bisa didaur ulang dengan mudah, maka furniture Anda termasuk furniture ramah
lingkungan.
- Furniture yang dibuat dari materi yang tahan lama
Contoh materi seperti ini adalah bambu dan
rotan. Bambu dan rotan tidak hanya kuat dan tahan lama, tapi juga cepat tumbuh.
Kedua materi ini juga fleksibel digunakan dalam berbagai jenis furniture, dan
mudah dibentuk dengan cantik. Contohnya seperti kursi rotan lengkung ini. dll.
- Furniture yang mudah diperbaiki
Selain tidak mudah rusak, furniture yang
ramah lingkungan juga mudah diperbaiki bila rusak. Furniture yang mudah
diperbaiki biasanya mudah dibongkar dan diganti bagiannya. Sehingga ketika 1
bagiannya rusak, Anda bisa memperbaikinya dengan mudah tanpa harus merusak
bagian lainnya.
Saat ini semakin banyak orang Indonesia
yang sadar lingkungan, jadi pasar untuk produk furniture ramah lingkungan
semakin terbuka lebar. Apalagi dengan teknologi internet yang membuat pasar
luar negeri semakin terbuka, sehingga pasar furniture ramah lingkungan tak
hanya terbatas di Indonesia saja. Karena itulah pengusaha furniture di
Indonesia bisa mulai mempertimbangkan untuk mendalami dunia produksi furniture
yang ramah lingkungan.
Menurut Menteri Perdagangan Indonesia, Gita
Wirjawan, negara maju yang menjadi pasar utama produk kerajinan Indonesia,
termasuk furniture, sangat menghargai produk yang ramah lingkungan. Pasar di
negara maju ini juga cenderung tidak keberatan dengan harga yang lebih tinggi,
asalkan produk tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga memiliki kualitas yang
baik serta nilai estetis yang tinggi pula.
Dengan kualitas tinggi dan desain yang
cantik, produk furniture ramah lingkungan dari Indonesia pasti akan bisa
bersaing dengan produk dari negara lain. Apalagi kalau kualitas tinggi itu
dibarengi dengan harga yang masuk akal. Apa Anda berminat untuk mendalami
bisnis furniture ramah lingkungan ini?
Sumber:
No comments:
Post a Comment