Monday, December 2, 2013

Mengenal Furniture Ramah Lingkungan



Belakangan ini, kampanye go green memang semakin marak, contohnya green fashion serta green technology yang mengangkat mode pakaian serta teknologi yang ramah lingkungan. Masalah lingkungan memang menarik banyak orang, terutama karena hal ini memang mempengaruhi banyak orang. Contohnya, masalah iklim ekstrim seperti hujan deras yang menyebabkan banjir atau kemarau berkepanjangan yang mengakibatkan kekeringan pasti akan merugikan orang banyak.

Sifat sadar lingkungan ini pun merambah juga ke dunia kerajinan perabotan. Maklum, kebanyakan perabotan yang berkualitas secara estetis biasanya terbuat dari kayu. Sedangkan kayu berkualitas yang jadi bahan utama biasanya diambil dari hutan. Akibatnya, pembuatan perabotan bisa jadi tidak ramah lingkungan kalau prosesnya jadi memperparah kerusakan hutan.



Untungnya, kampanye go green belakangan ini telah membuka mata banyak orang. Untuk membuat furniture yang berkualitas tidak harus merusak hutan, kok. Furniture yang ramah lingkungan memiliki beberapa kualitas berikut, di antaranya:

  1. Furniture yang dibuat dari bahan daur ulang
Material daur ulang di sini bukan berarti material berkualitas rendah, lho. Material yang digunakan bisa berasal dari rumah tua, perabotan kuno, atau barang lainnya. Setiap furniture yang dibuat dari material yang pernah dipakai sebelumnya berarti semakin sedikit pohon yang ditebang dan hutan yang dirusak demi furniture Anda.



  1. Furniture yang terbuat dari materi yang bisa didaur ulang
Furniture Anda mungkin terbuat dari materi baru, seperti kayu, logam, atau plastik. Tapi kalau materi furniture tersebut bisa didaur ulang dengan mudah, maka furniture Anda termasuk furniture ramah lingkungan.

  1. Furniture yang dibuat dari materi yang tahan lama
Contoh materi seperti ini adalah bambu dan rotan. Bambu dan rotan tidak hanya kuat dan tahan lama, tapi juga cepat tumbuh. Kedua materi ini juga fleksibel digunakan dalam berbagai jenis furniture, dan mudah dibentuk dengan cantik. Contohnya seperti kursi rotan lengkung ini.  dll.

  1. Furniture yang mudah diperbaiki
Selain tidak mudah rusak, furniture yang ramah lingkungan juga mudah diperbaiki bila rusak. Furniture yang mudah diperbaiki biasanya mudah dibongkar dan diganti bagiannya. Sehingga ketika 1 bagiannya rusak, Anda bisa memperbaikinya dengan mudah tanpa harus merusak bagian lainnya.
Saat ini semakin banyak orang Indonesia yang sadar lingkungan, jadi pasar untuk produk furniture ramah lingkungan semakin terbuka lebar. Apalagi dengan teknologi internet yang membuat pasar luar negeri semakin terbuka, sehingga pasar furniture ramah lingkungan tak hanya terbatas di Indonesia saja. Karena itulah pengusaha furniture di Indonesia bisa mulai mempertimbangkan untuk mendalami dunia produksi furniture yang ramah lingkungan.



Menurut Menteri Perdagangan Indonesia, Gita Wirjawan, negara maju yang menjadi pasar utama produk kerajinan Indonesia, termasuk furniture, sangat menghargai produk yang ramah lingkungan. Pasar di negara maju ini juga cenderung tidak keberatan dengan harga yang lebih tinggi, asalkan produk tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga memiliki kualitas yang baik serta nilai estetis yang tinggi pula.

Dengan kualitas tinggi dan desain yang cantik, produk furniture ramah lingkungan dari Indonesia pasti akan bisa bersaing dengan produk dari negara lain. Apalagi kalau kualitas tinggi itu dibarengi dengan harga yang masuk akal. Apa Anda berminat untuk mendalami bisnis furniture ramah lingkungan ini?

Sumber:


No comments:

Post a Comment